Pakaian hitam tak sekadar gaya. Di balik warna gelap itu, tersimpan pesan simbolis: duka, protes, dan hilangnya harapan. Aksi bertajuk "Selamatkan Malaysia" menjadi momen reflektif yang menyoroti kerapuhan hubungan antara rakyat dan pemimpinnya.
Tak hanya meneriakkan yel-yel, para peserta membawa spanduk bertuliskan tuntutan mundur bagi Anwar. Mereka menyebut pemerintahan saat ini tak kunjung menyelesaikan berbagai janji politik pasca-Pemilu 2022.
Beberapa pengamat melihat aksi hitam ini sebagai babak baru dalam budaya politik Malaysia. “Ini bukan sekadar protes politik biasa, ini ekspresi budaya kolektif yang menunjukkan rakyat mulai kehilangan kepercayaan dan mencari bentuk komunikasi non-verbal yang kuat,” ujar Syarifuddin Hadi, pengamat politik regional.
Meski pihak kepolisian memantau ketat jalannya aksi, suasana tetap terkendali dan berlangsung damai. Namun, aparat tetap memanggil beberapa aktivis untuk dimintai keterangan.
Fenomena ini menandai meningkatnya tensi sosial dan bisa menjadi sinyal penting bagi kepemimpinan Anwar Ibrahim untuk segera merespons aspirasi masyarakat.(tim/red)
> Sumber asli: Merdeka.com
Artikel: “Ribuan Warga Malaysia Turun ke Jalan dengan Busana Serba Hitam Protes Kepemimpinan Anwar Ibrahim”link sumber berita
